PemerintahKabupaten Kediri kembali menggelar Pekan Budaya dan Pariwisata, , berikut Agenda Pekan Budaya dan Pariwisata Kabupaten Kediri 2018, 1. Ruwatan Panji, Rabu, 04 Juli 2018, WIB. di Candi Tegowangi, Plemahan, Kediri. 2. Parade Budaya dan Pawai Mobil Hias, Minggu, 08 Juli 2018, 13.00-17.00 WIB.
PekanBudaya dan Pariwisata kembali digelar oleh Pemerintah Kabupaten Kediri, Jawa Timur, sebagai upaya melestarikan dan promosi beragam potensi budaya di Top News; Terkini; Rilis Pers; Antaranews.com. Tentang Kami. Kamis, 11 November 2021. Home;
Merekaterhibur dengan penampilan puluhan rombongan yang menyemarakkan pembukaan Pekan Budaya dan Pariwisata Kabupaten Kediri kemarin. Pembukaan acara tahunan yang kali ini bertajuk 'Panji Balik Kampung' itu diikuti sekitar 40-an kelompok. Dari jumlah itu mayoritas adalah mobil hias. Yang berjumlah 38 rombongan.
Dilanjutdengan Pemilihan Putra Putri Batik pada tanggal 12 Juli, dan Pemilihan Duta Wisata Inu Kirana tanggal 13 Juli. "Puncak Pekan Budaya dan Pariwisata Kabupaten Kediri akan diramaikan dengan persempahan Tari Kolosal 1.000 Barong. Bagi penggemar wisata seni budaya, ini waktu yang tepat untuk berkunjung.
PekanBudaya dan Pariwisata, merupakan salah satu aktifitas rutin yang mereka gelar di tiap tahun, even ini pun mampu tumbuh jadi salah satu ikon seni budaya tanah air. Pekan Budaya dan Pariwisata Kabupaten Kediri tahun 2010 merupakan rangkaian pesta seni, budaya dan pariwisata masyarakat Kediri beserta Pemerintah Kabupaten Kediri, dalam rangka
arti tak ada rotan akar pun jadi. Senin, 17 Juli 2017 2100 Pemerintah Kabupaten Kediri menggelar Pekan Budaya dan Pariwisata 2017 pada 16 hingga 22 Juli 2017. Foto ANTARA/Syaiful Arif TAK bisa ditampik, eksistensi kebudayaan asli Indonesia telah mulai menghilang. Untuk mengantisipasi semakin tergerusnya kebudayaan asli Indonesia di era modernisasi ini, Pemerintah Kabupaten Kediri pun menggelar Pekan Budaya dan Pariwisata 2017. "Ini bagian dari media promosi, apresiasi seni. Ada beragam kreativitas, produk unggulan, serta potensi dari berbagai daerah yang disuguhkan pada masyarakat luas," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Kediri Krisna Setiawan baru-baru ini di Kediri. Pekan Budaya dan Pariwisata 2017 ini juga diadakan bersamaan dengan pelaksanaan festival panji nasional bertema "Panji Merajut Keharmonisan Nusantara". Parade budaya dan pawai mobil hias bertema kebudayaan menjadi pilihan untuk mengawali pekan budaya dan pariwisata kali ini. Selama pawai berlangsung, sederet mobil dengan hiasan bertema Sri Tanjung, Joko Kendhil, Ande-Ande Lumut dan Adipati Panjer terlihat meramaikan kawasan Simpang Lima Gumul SLG. Selain mobil hias, pemerintah menggelar pula pameran pariwisata, budaya serta Usaha Mikro, Kecil dan Menengah di lokasi SLG, Kabupaten Kediri. Di lokasi yang sama, para pelaku UMKM, industri dan jasa pariwisata memamerkan beragam produk unggulan yang terbagi dalam beberapa zona atau kategori. Sebut saja zona Kampung Panji dan Rumah Peradaban, Pembangunan dan Investasi Kepariwisataan, Desa Wisata dan Industri Kreatif Kepariwisataan, Usaha Mikro dan Perdagangan, Swasta dan Permainan Anak, Komunitas dan "Kediri Street Food Festival", serta "Kediri Pioneering Creativity Contest". Sesuai tema yang diusung, akan ada pula pergelaran kesenian Panji dari berbagai daerah. Misalnya saja "Fashion Barong", janger Banyuwangi, gambuh Denpasar Bali, wayang beber Pacitan, dan kinanti sekar dari Yogyakarta. "Nanti juga ada pentas kreativitas sebagai sarana para generasi muda menyalurkan bakat dan kreasi yang dikemas dalam lomba akustik dan festival teater Panji," ungkap Krisna. Pekan Budaya dan Pariwisata 2017 akan ditutup dengan pertunjukan tari kolosal barong Nusantara pada 22 Juli 2017. Ingin turut melestarikan adat istiadat Indonesia? Agendakan jadwal liburan Anda untuk mengunjungi Kediri sebelum 23 Juli 2017. * Sumber ANTARA Dapatkan pula informasi tentang Simpang Lima Gumul pada artikel Simpang Lima Gumul, Parisnya Kediri. Berita Lainnya 42 KK Sempat Terisolasi Akibat Jembatan di Kediri Diterjang Banjir Bandang ISNU Sumbang Capaian Vaksinasi Kota Kediri Awan Mirip Mata Dajjal Gegerkan Warga Kediri Dinkop UMTK Kediri Cetak Montir Sepeda Angin di Masa Pandemi Corona Penjual Nanas di Lereng Gunung Kelud Raup Untung di Tengah Pandemi COVID-19 Tag Kediri Wisata Kediri Parade Budaya Pawai Budaya LAINNYA DARI MERAH PUTIH Kuliner Sabtu, 13 Agustus 2022 1203 Tradisi Rabu, 17 Agustus 2022 1203 Tradisi Kamis, 12 Januari 2023 0903 Tradisi Minggu, 15 Januari 2023 1203 Travel Selasa, 16 Agustus 2022 2000 Travel Selasa, 18 April 2023 0934 Travel Rabu, 29 Maret 2023 1803 Travel Jumat, 09 Desember 2022 0902 Travel Rabu, 15 Februari 2023 1204 LAINNYA DARI MERAH PUTIH Kuliner Sabtu, 13 Agustus 2022 1203 Tradisi Rabu, 17 Agustus 2022 1203 Tradisi Kamis, 12 Januari 2023 0903 Tradisi Minggu, 15 Januari 2023 1203 Travel Selasa, 16 Agustus 2022 2000 Travel Selasa, 18 April 2023 0934 Travel Rabu, 29 Maret 2023 1803 Travel Jumat, 09 Desember 2022 0902 Travel Rabu, 15 Februari 2023 1204
Kediri Antara Jatim - Pekan Budaya dan Pariwisata kembali digelar oleh Pemerintah Kabupaten Kediri, Jawa Timur, sebagai upaya melestarikan dan promosi beragam potensi budaya di daerah ini."Ini bagian dari media promosi, apresiasi seni. Ada beragam kreativitas, produk unggulan, serta potensi dari berbagai daerah akan disuguhkan pada masyarakat luas," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Kediri Krisna Setiawan di Kediri, mengatakan, beragam aktivitas itu sengaja akan digelar dalam festival ini. Bahkan yang istimewa, pelaksananaan pekan budaya tersebut juga bersamaan dengan pelaksanaan festival panji nasional yang merupakan bentuk kerja sama antara Pemkab Kediri, Pemprov Jatim, serta Kementerian Pendidikan dan kegiatan ini, pemerintah kabupaten mengusung tema "Panji Merajut Keharmonisan Nusantara". Kegiatan ini juga akan diikuti beragam unsur masyarakat umum maupun instansi. Mereka juga membuat beragam acara untuk memeriahkan kegiatan mengemukakan, mengawali kegiatan itu, akan diadakan parade budaya dan pawai mobil hias. Untuk mobil hias juga dihias sesuai dengan tema kebudayaan, misalnya Sri Tanjungg, Joko Kendhil, Ande-ande Lumut, Adipati Panjer, dan beragam tema lainnya."Untuk mobil hias ada beberapa tema yang diangkat dan acara ini diikuti oleh instansi pemerintah, swasta dan BUMD," mobil hias ini akan dipusatkan di kawasan Simpang Lima Gumul SLG. Kendaraan akan konvoi, sehingga masyarakat bisa melihatnya. Selain mobil hias, Krisna juga mengatakan pemerintah juga menggelar pameran pariwisata, budaya serta UMKM di lokasi SLG Kabupaten Kediri. Terdapat ratusan tempat yang disediakan baik untuk instansi pemerintah, perusahaan swasta, lembaga keuangan dan perbankan, pelaku UMKM, maupun industri jasa keuangan dan lokasi itu, tambah dia, pelaku UMKM, industri, serta jasa pariwisata akan menyajikan beragam produk unggulan yang terbagi dalam beberapa zona atau kategori, yaitu zona kampung Panji dan rumah peradaban, zona pembangunan dan investasi kepariwisataan, zona desa wisata dan industri kreatif kepariwisataan, zona usaha mikro dan perdagangan, zona swasta dan permainan anak, zona komunitas dan "Kediri street food festival", serta zona "Kediri pioneering creativity contest".Krisna menambahkan, selain kegiatan tersebut, juga beragam pagelaran kesenian Panji dari berbagai daerah akan pentas. Misalnya, "Fashion barong", janger Banyuwangi, gambuh Denpasar Bali, wayang beber Pacitan, dan kinanti sekar dari Yogyakarta."Nanti juga ada pentas kreativitas sebagai sarana para generasi muda menyalurkan bakat dan kreasi, yang dikemas dalma lomba akustik dan festival teater Panji," kata juga mengatakan, kegiatan ini akan digelar mulai 16-22 Juli 2017. Seluruh rangkaian kegiatan tersebut akan ditutup dengan pertunjukan tari kolosal barong Nusantara, tepatnya pada 22 Juli 2017 di kawasan SLG. Ia berharap, kegiatan ini bisa berjalan lancar dan sukses. Masyarakat pun juga akan semakin paham dengan beragam potensi budaya di Kabupaten Kediri, termasuk tentang cerita Panji. *
Kediri - Tari kolosal dengan penari barong sukses menyedot antusias warga Kediri. Acara ini menutup rangkaian pekan budaya Kabupaten Kediri. Pekan Budaya dan Pariwisata Kabupaten Kediri berlangsung 7 warga memadati area monumen Simpang Lima Gumul Kediri, Minggu 14/7/2019. Acara ini pun semakin meriah karena melibatkan kurang lebih penari barong yang tersebar luas dari penjuru daerah. Beberapa daerah yang ikut tampil di antaranya Jakarta, Yogyakarta, Bandung, Medan, Denpasar, Lampung, Ponorogo hingga Madiun. "Pagelaran tari kolosal seribu barong ini dalam rangkaian Pekan Budaya dan Pariwisata Kabupaten Kediri. Yang hadir ada seluruh pulau kecuali Papua. Ada perwakilan dari Medan, Bontang, Jawa hampir seluruhnya," kata Wakil Bupati Kediri Masykuri di sela acara di area SLG Kabupaten barong dan pejabat di Kediri/ Foto Andhika DwiPihaknya sangat senang dengan acara ini, terlebih lagi banyak daerah lain yang ikut serta. Dengan kehadiran delegasi dari daerah lain salah satu penyemangat, memberikan motivasi bagi Kabupaten Kediri sebagai Bumi Panji."Ini dalam rangka 'nguri-uguri' melestarikan. Kediri sebagai pusat cerita Panji, di mana cerita Panji sudah menjadi 'memory of the world' diakui dunia. Unesco menetapkan cerita Panji menjadi warisan budaya," kata menjelaskan tari barong merupakan salah satu sempalan dari cerita Panji. Dan diharapkan mampu mempromosikan potensi lokal kediri sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. Simak Video "Puas Makan Nasi Goreng Kikil Porsi Jumbo" [GambasVideo 20detik] fat/fat
KEDIRI - Kabupaten Kediri siap menggaet lebih banyak wisatawan di tahun ini. Berbagai amunisi disiapkan. Salah satunya lewat Pekan Budaya dan Pariwisata Kabupaten Kediri 2019. Pekan Budaya dan Pariwisata terdiri dari Parade Budaya dan Pawai Mobil Hias. Ada juga galeri pameran potensi Kediri hingga pagelaran seni dan kreativitas. Selain lokal, ada juga peserta dari enam daerah di Indonesia. Pekan Budaya dan Pariwisata akan digelar 7-13 Juli 2019.“Pergerakan wisatawan harus dioptimalkan. Apalagi, momentumnya masih libur sekolah. Untuk itu, kami gulirkan Pekan Budaya dan Pariwisata Kabupaten Kediri 2019. Nantinya akan ada banyak aktivitas pariwisata di sini,” ungkap Kadis Pariwisata Kabupaten Kediri Suwignyo, Sabtu 1/6/2019.Pekan Budaya dan Pariwisata Kabupaten Kediri 2019 adalah perhelatan ke-15. Konsep yang diusung Panji Balik Kampung’. Hal ini sebagai media terus menggaungkan cerita Panji yang sebelumnya dipilih Unesco sebagai Memory of the World MoW. Untuk temanya selaras Nyawiji Hayengkuyung Kadiri, Hanggayung Mukti’. Artinya, menyatukan hati, jiwa, cipta, rasa, dan karsa sebagai elemen penggapai cita-cita.“Semua aktivitas akan dikemas menarik. Konten sangat lengkap. Ada beragam potensi besar yang dimiliki akan ditampilkan. Untuk itu, silakan datang ke Kediri. Mari nikmati beragam kemeriahan pesta budayanya. Bagaimanapun, Kediri adalah destinsi wisata yang luar biasa,” terang Suwignyo kegiatan ini akan diawali Parade Budaya dan Pawai Mobil Hias. Kemeriahan ini bisa dinikmati pada Minggu 7/7 pukul WIB. Startnya dimulai dari Halaman Kantor Pemkab Kediri. Lokasi finishnya berada di Kawasan Simpang Lima Gumul. Akan dimeriahkan juga Marching Band dari Akademi Perkeretaapian Indonesia API Madiun.“Pekan Budaya dan Pariwisata Kabupaten Kediri adalah event yang sangat menarik. Kontennya sangat beragam dan disajikan secara padat. Kami merekomendasikan Pekan Budaya ini menjadi destinasi yang ideal untuk mengisi waktu libur,” jelas Asdep Pengembangan Pemasaran I Regional II Kemenpar Adella digelar juga Pameran Kepariwisataan, Kebudayaan, dan UMKM. Pesertanya ada enam elemen, seperti instansi pemerintah, seperti BUMN, BUMD, dan Perusahaan Swasta. Bergabung juga industri dan jasa pariwisata hotel, restoran, TA/TO, daya tarik wisata, wahana rekreasi. Komposisi lengkap dihadirkan juga UMKM, Lembaga Keuangan/Perbankan, hingga Asosiasi Pariwisata, Seniman, juga Kepariwisataan, Kebudayaan, dan UMKM akan menampilkan sedikitnya 228 stan. Nantinya pameran terbagi dalam enam zona. Ada Desa Wisata dan Industri Kreatif Kepariwisataan, zona ini menampilkan 20 stan yang berisi seluruh pelaku industri pariwisata Kediri. Zona lain, Pembangunan dan Investasi Kepariwisataan yang ditopang 48 stan. Pengisinya instansi pemerintah juga dibangun juga zona Kampung Panji dan Rumah Peradaban. Diberi space 1 blok 12x18 meter, zona ini berisi seluruh hasil karya seni kriya hingga fotografi. Ada juga zona Usaha Mikro dan Perdagangan dengan 60 stan. Area lainnya berupa Swasta dan Permainan Anak dengan 100 stan, lalu Kediri Street Food Festival menjadi zona ke-6 pameran.“Semuanya sudah tertata dengan baik. Hal ini tentunya akan memudahkan wisatawan dalam mencari konten atau kerajinan tangan yang diinginkan. Kami optimistis, event ini akan dibanjiri oleh wisatawan. Dengan melibatkan seluruh stakeholder, pariwisata di Kediri akan semakin solid,” kata Adella tarik event memang dikuatkan dengan Pagelaran Kesenian dan Pentas Kreativitas. Ada delapan aktivitas budaya yang akan ditampilkan. Pagelaran Kesenian menyajikan Drama Tari Panji Asmarantaka, Ludruk, Ketoprak, Jaranan, dan Lomba Menyanyi Campur Sari. Pentas Kreativitas ada Festival Band, Storytelling Cerita Panji, Paduan Suara Pelajar, dan Pemilihan Putra Putri Batik 2019.“Ada banyak warna budaya yang ditampilkan. Nuansa tradisional dan modern disandingkan sehingga saling menguatkan. Dengan treatment seperti ini, beragam tradisi dan budaya akan lestari. Sikap empati besar akan diberikan para milenial karena mereka juga diberikan space lebar berkreasi,” papar Kepala Bidang Pemasaran Area I Jawa Kemenpar Wawan tema, Ruwatan Panji dilakukan Selasa 9/7/2019 pukul WIB. Lokasinya berada di Candi Tegowangi, Plemahan, Kediri. Lalu, Kediri Street Food Festival ditampilkan 7-13 Juli mulai pukul WIB. Lokasi di Parea Pameran Pekan Budaya dan Pariwisata. Berbagai space, ada Tampilan Duta Panji di enam daerah, yaitu Yogyakarta, Bali, Kalimantan Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Sulawesi Panji, seminar Panji Nusantara digelar Kamis 11/7/2019 pukul WIB. Lokasinya berada di Convention Hall Kawasan Simpang Lima Gumul Kediri. Lalu, Panggung Budaya Panji dibuka 7-13 Juli 2019 di Stage 3 area pameran budaya. Rangkaian event pun ditutup Tari Kolosal Barong Sewu, Sabtu 13/7/2019. Lokasinya di Kawasan Simpang Lima Gumul.“Kediri menjadi destinasi wisata yang istimewa. Melalui cerita Panji, mereka bisa mengeksplorasi semua potensinya hingga menjadi komoditi wisata menarik. Kemasannya bagus. Bagi wisatawan, segera atur perjalanan menuju Kediri. Lalu, temukanlah beragam experience budaya terbaik di sana,” tutup Menteri Pariwisata Menpar Arief Yahya yang juga Menpar Terbaik Asia Pasifik.alf
Pekan Budaya Salah satu atraksi tahunan yang digelar dalam Pekan Budaya adalah gelar kesenian asli kediri, berupa kesenian jaranan yang tergabung dalam organisasi PASJAR Kabupaten Kediri.
pekan budaya dan pariwisata kabupaten kediri