SatuanNarkoba Polres Metro Jakarta Barat menggagalkan peredaran gelap Narkoba jaringan internasional Malaysia - aceh - Pekanbaru - Jakarta 0 0 Admin Kamis, 14 Juli RM Dari hasil pengungkapan tersebut petugas berhasil mengamankan sebanyak 9 paket besar narkoba jenis sabu dengan total 9,544 gram. schoharie county ny zip codes
PoldaMetro menyita 26,4 kg narkoba berbagai jenis. REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya menangkap 31 tersangka penyalahgunaan narkoba dan menyita berbagai jenis narkoba seberat 26,4 kilogram (kg) dalam operasi selama dua bulan terakhir. "Tersangka yang kami amankan sebanyak 31 tersangka, dengan barang bukti
WahanaNewsDairi | Satuan Reserse (Satres) Narkoba Polres Dairi, Sumatera Utara, menangkap dua tersangka pelaku tindak pidana narkotika golongan 1 jenis ganja, Selasa (2/8/2022). Hal itu dikatakan Kapolres Dairi AKBP Wahyudi Rahman melalui Kasat Narkoba AKP Rudy HUJ Sitorus dalam keterangan pers disampaikan Kasie Humas Iptu Doni Saleh, Kamis (4/4/2022) malam. Dijelaskan, tersangka
terdepan terbesar, dan terbaik di siantar simalungun. terdepan, terbesar, dan terbaik di siantar simalungun. search and overview metro siantar. rp2 miliar untuk 500 pedagang
arti tak ada rotan akar pun jadi. Le métro de Montréal est l'un des plus sécuritaires du monde, même LE plus sûr, selon le Service de police de la Ville de Montréal. Le réseau n'est pourtant pas à l'abri de la criminalité et des incidents, surtout que le nombre d'agents de surveillance diminue. Voici les stations les plus touchées par rapport à leur texte de Thomas Gerbet Pour consulter la carte sur votre appareil mobile, cliquez ici Nouvelle fenêtre. Au cours des derniers mois, le SPVM a décidé de changer sa stratégie en ciblant en priorité les stations les plus achalandées. Est-ce une bonne idée? Pas nécessairement, selon notre analyse de données. Des stations moins fréquentées sont sujettes à beaucoup de crimes, en proportion. Métro Beaudry 63e sur 68 stations pour l'achalandage, 2e pour la criminalité et les incidentsMétro George-Vanier 68e sur 68 stations pour l'achalandage, 6e pour la criminalité et les incidentsMétro Préfontaine 60e sur 68 stations pour l'achalandage, 4e pour la criminalité et les incidents Nouvelle fenêtre La station de métro Berri-UQAM est de loin la plus fréquentée [près de 13 millions de passages annuels], elle est donc, sans surprise, la plus touchée par les crimes et les incidents, selon les données du SPVM. Les policiers sont intervenus 417 fois en 2013, soit plus d'une fois par jour. Au niveau du crime par personne, on est le métro le plus sécuritaire du monde. » Les crimes violents ont diminué ces dernières années dans le réseau, selon l'inspecteur responsable de la section métro du SPVM, Roger Bélair. Début 2014, la police a fait face à une vague de voleurs à la tire. L'essentiel des crimes, délits et accidents concerne des méfaits, des vols, la lutte contre flânage, les billets d'infraction, les personnes malades ou les objets perdus. Effectifs de sécurité dans le métro 155 inspecteurs de la STM 115 patrouilleurs du SPVM La Société de transport de Montréal STM, qui fait face à des défis financiers, a diminué le nombre d'agents de surveillance dans le réseau. De 170 en janvier 2015, ils sont passés à 155 aujourd'hui. Le syndicat des chauffeurs et la Fraternité des constables et agents de la paix ont dénoncé ces mesures récemment.
Lampung Utara - Oknum Lurah Kota Alam Lampung Utara FS ditetapkan tersangka terkait kasus narkoba. Penetapan tersangka dilakukan setelah Satuan Narkoba Polres Lampung Utara mengamankan Lurah Kota Alam pada 6 Juni 2023. Lurah Kota Alam akan dijerat pasal 112 dan 127 undang undang narkotika dan psikotropika yang ancaman hukumannya minimal 4 tahun penjara. “Sudah kita tetapkan sebagai tersangka,” kata Kasat Narkoba Polres Lampung Utara I Made Indra, Minggu 11/6/2023. Diketahui, oknum Lurah Kota Alam, Kecamatan Kotabumi Selatan, Kabupaten Lampung Utara Lampura, diringkus Satnarkoba Polres setempat lantaran memiliki sejumlah alat bukti narkoba di kediamannya. Alat bukti tersebut, seperti satu buah kaca pirek, korek api gas yang telah dimodifikasi di temukan di luar rumahnya. Bahkan petugas juga menemukan satu klip bekas pakai narkoba jenis sabu-sabu yang ditemukan di dalam gantungan dompet mobil pribadinya. Penemuan barang haram tersebut, bermula ketika Unit TIPIKOR Polres Lampura, dipimpin langsung Kasat Reskrim AKP Eko Rendi Oktama, melakukan pengeledahan di sejumlah tempat, terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi anggaran kelurahan sebesar Rp 161 Juta tahun 2022 lalu. Polisi kala itu, melakukan suwifing di lokasi kantor tempat oknum bertugas, bahkan di tempat itu, polisi juga menyita barang bukti berkas kaitan dengan kasus dana Kelurahan tersebut. Selain kantor kelurahan, polisi juga melakukan pemeriksaan di kediaman sang Oknum Lurah Kota Alam berinisial FS. Di lokasi itu, ternyata polisi tidak hanya menyita dokumen, terlebih menemukan sejumlah barang haram narkoba abis pakai dan sejumlah alat bukti lainnya. "Kita menemukan dan menyita barang itu. Selanjutnya menyerahkan kepada Satuan Narkoba Polres Lampura, guna untuk ditindak lanjuti sesuai hukum berlaku," ujar Kasat Reskrim Polres Lampura, AKP Eko Rendi Oktama. Sementara untuk dugaan kasus anggaran kelurahan, pihaknya saat ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut. "Jadi pelaku dan barang bukti kita limpahkan dulu ke satuan narkoba Polres Lampura. Untuk tindak pidana kasus dugaan Korupsi, tetap di tangani unit TIPIKOR Polres Lampura. Tahapannya sedang berlangsung," tegasnya.
METRO,SIANTAR Personel Satuan Reserse Narkoba Sat Resnarkoba Polres Pematang Siantar menangkap enam pengedar narkoba. Penangkapan tersebut berlangsung dalam dua hari, Kamis 16/6/2022 dan Jumat 17/6/2022. Salah satu dari keenam tersangka merupakan seorang perempuan. Dia adalah Arini Febri Admaja alias Airin 29, warga Jalan Khadi, Kelurahan Bantan, Kecamatan Siantar Barat. Sementara, 5 tersangka lainnya yakni Sutan Aji Pratomo 31, warga Jalan Asahan, Komplek UISU, Kelurahan Siantar Estate, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun, Maiyos Diki Syahputra 19, warga Jalan Pattimura Bawah, Kelurahan Tomuan, Kecamatan Siantar Timur. Kemudian, Kevin Andreas William Sitorus 20, warga Jalan Sopo Surung, Kelurahan Kebun Sayur, Kecamatan Siantar Timur, DF 16, warga Kelurahan Tomuan, Kecamatan Siantar Timur, dan Muhammad Yusuf 21, warga Jalan Pisang, Gang Embacang, Kelurahan Pardamean, Kecamatan Siantar Marihat. Kasat Narkoba Polres Siantar AKP Rudi Panjitan mengatakan, awalnya, polisi menangkap Arini dari depan kos-kosan Pondok Joy, Jalan Penyabungan, Kelurahan Timbang Galung, Kecamatan Siantar Barat, Kamis sekira pukul Polisi melakukan penangkapan setelah mendapatkan informasi soal Arini yang akan bertransaksi narkoba di sana. Saat ditangkap, Arini sedang berdiri di depan kos-kosan tersebut. Dalam penangkapan itu, polisi menemukan barang bukti 1 plastik rokok yang di dalamnya terdapat 1 plastik klip berisi 2 paket sabu seberat 0,36 gram dan 1 unit handphone. Arini mengaku, sabu miliknya itu diperoleh dari Sutan. Atas pengakuan tersebut, polisi pun langsung mengejar Sutan. Hingga akhirnya, Kamis sekira pukul WIB, Sutan berhasil diringkus dari depan kos-kosan Pondok Joy. Dari Sutan, polisi menemukan barang bukti berupa 1 unit handphone merk Samsung dan 1 unit sepeda motor Honda Revo tanpa plat yang dikendarainya. Sutan mengungkapkan, sabu tersebut diperoleh dari seseorang berinisial K. Namun sayang, K belum berhasil ditangkap. Selanjutnya, Jumat sekira pukul WIB, polisi meringkus Maiyos dari depan SMP Negeri 2, Jalan Rajamin Purba, Kelurahan Bukit Sofa, Kecamatan Siantar Sitalasari. Polisi menyita barang bukti berupa 1 paket sabu seberat 0,29 gram, 1 unit handphone, uang Rp100 ribu, dan 1 unit sepeda motor Yamaha Force One bernomor polisi BK 2927 WAA dari Maiyos. Tak sampai di situ, polisi melakukan penangkapan terhadap Andreas dan DF dari salah satu kamar di Debora Kost, Jalan Deyah II, Kelurahan Bukit Sofa, Kecamatan Siantar Sitalasari, Jumat sekira pukul WIB. Dalam penangkapan kedua pemuda tersebut, polisi menemukan barang bukti berupa 1 unit handphone merk Vivo, 1 bungkus plastik klip kosong, 1 bungkusan plastik warna hitam yang di dalamnya terdapat 3 paket sabu seberat 15,49 gram, 1 sendok terbuat dari pipet, 11 paket sabu seberat 1,96 gram, dan 1 unit handphone merk Oppo. Kepada polisi, Andreas dan DF mengaku, sabu itu diperoleh dari seseorang berinisial E, warga Kota Medan. Namun, polisi belum berhasil meringkus E. Terakhir, Jumat sekira pukul WIB, polisi meringkus Yusuf dari Jalan Sipahutar, Gang Anggrek I, tepatnya di depan Kolam Renang Mual Pancur, Kelurahan Sukaraja, Kecamatan Siantar Marihat. Dari Yusuf, polisi menyita barang bukti 12 paket ganja seberat 61,59 gram, 1 unit handphone merk Samsung, dan uang sebanyak Rp12 ribu. Yusuf mengaku, ganja tersebut diperoleh dari seseorang berinisial H, warga Kabupaten Tanah Karo. Namun, polisi belum berhasil menangkap H. “Keenam tersangka sudah ditahan untuk diproses hukum lebih lanjut,” kata Rudi.zeg
Berita Kriminal Kamis, 8 Juni 2023 - 0553 WIB Tangerang - Polisi mengungkap detik-detik pengungkapan kasus penyalahgunaan narkoba yang diduga melibatkan seorang karyawan sebelumnya ditulis anggota Komisi Penyiaran Indonesia KPI.Semua berawal ketika Polres Metro Tangerang Kota, sekitar awal bulan Mei 2023 mendapat informasi adanya transaksi narkoba jenis ganja yang dilakukan lewat media sosial Instagram. Dari IG kemudian barang haram ini dikirim melalui paket. Kapolres Metro Tangerang Kota, Komisaris Besar Polisi Zain Dwi Nugroho mengatakan dari informasi tersebut lantas Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Tangkot pada tanggal 8 Mei 2023 di menangkap remaja berusia 17 tahun berinisial ER. Dia dicokok tidak lama pasca menerima sesaat setelah menerima paket berisi narkoba jenis ganja. Adapun penangkapan dilakukan di Perumahan Ciledug Indah, Karang Tengah, Kota Tangerang. Kapolres "ER menerima Paket berisi tiga bungkus plastik hitam lakban coklat yang berisi 2,7 kilogram diduga narkoba jenis ganja," ujarnya kepada wartawan, Rabu 7 Mei polisi menginterogasi ER. Dalam pemeriksaan, ER 'nyanyi. Dia mengaku kalau paket itu dikirim oleh pamannya yang berinisial HDM 24 tahun. Pamannya itu berkata kalau paket yang dikirim berisi sparepart."Dari pengakuannya paket tersebut dikirim pamannya atas nama HDM ke alamat ER, mengaku berisi sparepart motor melalui komunikasi lewat handphone," kata dia. Halaman Selanjutnya Caption Ilustrasi ganja.
Home Sumatera Utara Sabtu, 20 Maret 2021 - 1028 WIBloading... Kapolresta Pematangsiantar AKBP Boy Sutan Binanga Siregar didampingi Kasat Narkoba AKP Kristo Tamba dalam paparan kasus narkoba. Foto SINDONews/Ist A A A PEMATANGSIANTAR - Dalam kurun waktu tiga bulan januari hingga Maret, Polresta Pematangsiantar berhasil membekuk 65 tersangka narkoba yang melibatkan 41 kasus. Mayoritas para pelaku merupakan wiraswasta. Baca juga Kapolda Sumut Perketat PPKM Skala Mikro di 6 Wilayah, Perkantoran WFO Kapolres Pematangsiantar AKBP Boy Sutan Binanga Siregar mengatakan, pengungkapan kasus ini merupakan bukti komitmen Polri dalam memberantas kejahatan narkoba di wilayah kerja. "Tingginya pengungkapan kasus salah satu bukti komitmen kita memberantas narkoba," tegas AKBP Boy Sutan, Sabtu 20/3/2021.Dari hasil evaluasi data yang dilakukan, sambung AKBP Boy Sutan, dari 65 tersangka 33 diantaranya berprofesi wiraswasta, 21 pengangguran, 7 buruh bangunan dan 4 orang pelajar. Adapun barang bukti diamankan sebanyak 351,3 gram sabu, 1944,9 gram ganja dan ekstasi 52 butir. Baca juga Samia Suluhu Hassan Jadi Presiden Wanita Pertama di Tanzania Kapolres Pematangsiantar juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh elemen masyarakat yang ikut berpartisipasi dalam mengungkap serta memberantasan tindak kejahatan ini dengan memberikan informasi ke pihak kepolisian. zai narkoba pengedar sabu kapolres pematangsiantar pematangsiantar horas paten Baca Berita Terkait Lainnya Berita Terkini More 26 menit yang lalu 33 menit yang lalu 2 jam yang lalu 2 jam yang lalu 3 jam yang lalu 4 jam yang lalu
metro siantar kasus narkoba